Cerita lucu untuk membuat mood bahagia

Suatu ketika ada seorang anak yang bernama kantong plastik, umurnya masih 10 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. ketika bangun tidur selalu ngompol di tempat tidur.
hidupnya selalu di penuhi dengan canda dan tawa meski namnaya kantong plastik tapi anaknya sangat menyukai nama tersebut.
orang sekitar pun terheran-heran dengan anak itu, orang berfikir bahwa nama tersebut adalah aneh dan sangat aneh. mendengar nama tersebut itu bayangannya bukan orang melainkan benda yang tahan air, bisa di buat pembungkus nasi dan bisa di buat pembungkus kue kue basah.
tapi kenyataannya nama kantong palstik itu dimiliki oleh anak yang berusia 10 tahun ini. anak ini menganggap nama tersebut adalah nama yang diberkahi dan nama yang membuat anak ini selalu beruntung meski terkadang dia tidak seberuntung seperti anggapannya.

anak ini sangat bahagia memiliki nama tersebut. dia tak peduli apa yang dikatakan oleh orang sekitarnya yang lebih dia pedulikan bahkan selalu dia pedulikan adalah keyakinannya pada diri sendiri.

dia bilang dengan lantang sambil berdiri diatas batu di tengah sungai "Aku banga dengan diriku sendiri, bahkan sangat bangga aku bernama kantong plastik, aku selalu mengabaikan kata-kata orang yang tak sejalan denganku". Dia mengucapkan kalimat tersebut sampai tiga kali. dan suaranya pun nyaring sekali bahkan seandainya belakang dan semut yang berada di dekatnya mendengar kata kata tersebut itu bisa tertawa namun beruntungnya anak ini hanya mengerti bahasa manusia.

setelah anak ini megucapkan kalimat saktinya yang bisa membuat dia lebih percaya diri anak ini langsung membuang air besar yang ada dalam tubuhnya. kemudian dia menuju rumahnya yang jauh dari sungai tadi.

kurang satu meter dari rumah anak ini bertemu dengan kucing yang bisa berbicara banyak hal bahkan bisa berbicara seperti manusia. kucing itu menyapa " heh kantong plastik" sambil berdiri si kucing.
anak yang bernama kantong plastik ini kaget bahkan ingin buang air besar kembali karena melihat kucing yang bisa berbicara seperti manusia.

sesekali dia menampar pipi kanannnya "ah mungkin aku bermimpi" sampai merah pun pipi kanannya itu akibat di pukulnya tapi si kucing ini tetap mengikutinya dan berbicara seperti manusia.

sampai di depan pintu rumahnya dia tidak bisa membuka pintunya dia tampak kebingungan, padahal sia sudah teriak-teriak "mak mak bukakan pintu" namun tak ada yang menjawab.

dia mulai duduk di dekat pintu terkunci itu dengan wajah menunduk ke tanah dan tangannya berada di depan.
tak disangka si kucing seakan tahu apa yang dirasakan oleh anak yang bernama kantong plastik ini.
si kucing ini kemudian menggigit kaki anak ini, si anak langsung menendang kucing tersebut dengan tendangan kagetnya itu, tapi kucing ini malah tetap mengigit kakinya.
karena anak ini masih berumur 10tahun meski dia laki laki, air matanya tiba-tiba mengalir bak sungai yang tadi. karena dia merasa putus asa karena pintu rumahnya tak kunjung terbuka.

si kucing ini berbicara dengan wajah tertawa "ah kurang puiinnttarr looooooo" tuh kuncinya jatuh di deket jendela, mangkanya jadi anak itu jadi nangisan, dikit-dikt nangis, kayak aku nih dikit-dikit ketawa gitu"

anak ini dalam batinnya mulai kebingungan "apakah aku gilla atau kucing ini yang gila atau semua orang gila".

tak lama anak ini mengambil kunci yang berada di dekat jendela kemudia memasukkan ketempat bolongan pintu persis seperti lubang kunci tersebut.

sampai di dalam rumah anak ini tiba-tiba kaget, semua isi rumah menghilang, kulkas, tv, baju mainnya, baju bapaknya baju ibukknya semuanya menghilang tanpa sebab. ruanganya seperti aula tempat pernikahan orang yang sudah siap menikah.

anak ini mulai kembali menangis, sampai sampai bajunya basah akibat air matanya, kemudian si kucing melakukan kesaktiannya. tak disangka kucing ini memberi hal-hal dalam ruangan yang seperti aula itu.

kucing menhadirkan teman-temannya, mulai kera, kerbau, sapi, teman kucing perempuannya, ular kobra, dan makanan hewan yang bisa di beli di supermarket.
sungguh luarbiasa kemampuan kucing ini namun dia salah mengisi ruangan tersebut, sekarang ruangan tersebut semula kosong sekarang penuh dengan hewan-hewann yang bisa berbicara seperti dia.
si anak ini pun semakin menangis menjerit-jerit bahkan bajunya di sobek dan di putar-putar ke atas seperti orang yang lagi senang. ternyata anak ini bukan sedih namun anak ini bahagia karena banyak teman kucingnya yang tampak ganas namun sepertinya tidak.
semua teman kucing ini sudah beevolusi dari pemakan daging ke pemakan tumbuhan.

sekian dulu.





Comments

Most Popular

Cara Mentarget Hataman AL-QUR 'AN di Bulan Ramadhan

Cara Mudah Download Gratis Aplikasi Perekam Layar ApowerRec di PC/Laptop

Cara Menghapus URL/Konten yang sudah ke-Indeks Google namun konten tersebut sudah tidak ada di Blog kita

WA SENDERPRO

domain murah

DomaiNesia